Adit..
Aku senang
mengenalmu
Karena.. ku
kira aku bebas, karena kau membiarkanku berjalan sesuai mauku. Ku kira aku
bebas, karena kau tak menuntutku untuk jadi sesuatu.
Aku sangat
bahagia bersamamu sepanjang waktu
Tapi ternyata
tak begitu. Kenapa baru ku sadari. Saat aku melihat ke sekeliling. Ternyata kau
memang tidak ada. Kau tak ada di depanku untuk menuntun langkahku. Kau juga tak
ada di samping kanan kiriku untuk berjalan bersamaku, kau bahkan juga tak ada
dibelakangku untuk sekedar mengawasiku. Kau hanyalah bayanganku sendiri.
Lalu kau
dimana ? aku mencarimu. Lama sekali rasanya aku terus berjalan mencarimu. Aku
berjalan ke segala arah untuk menemukanmu. Aku berjalan dimanapun berharap
dapat menemukanmu. Aku terus berjalan dengan waktu untuk menemukanmu. Aku terus
berharap semoga waktu ini akan mempertemukanmu denganku.
Tapi hingga
kini waktu itu tetap tidak terjadi. Waktu justru kian memaksaku untuk
menyadari.
Ternyata
kau tak ada. Kau tak lagi ada. Dan mungkin tak akan pernah ada lagi. Dan waktu
juga yang mendikte-ku untuk sadar dan menerima, bahwa tarnyata bukan kamu
orangnya.
Aku
berteriak dan meracau hingga aku kehabisan tenaga, aku tak mampu lagi berjalan.
Aku hanya bisa terdiam. Aku terdiam begitu lama, karena ku rasa kakkiku sudah
tak mampu lagi untuk berjalan. Tenagaku sudah ku habiskan untuk mencarimu.
Kemudian aku berdiam dengan waktu disampingku. Ia juga yang kemudian perlahan
mengajariku untuk bejalan lagi.
Aku kembali
berjalan bersama waktu, tak tau untuk mencari siapa atau apa. Terimakasih untuk
waktu itu yang telah mengenalkanmu denganku. Aku senang bisa mengenalmu. Dan
kau harus tau, aku tak pernah menyesal pernah mencintai orang sepertimu.. Adit.