Senin, 19 Maret 2018

Lagu Sendu di Musim Hujan

Adit..
Aku senang mengenalmu
Karena.. ku kira aku bebas, karena kau membiarkanku berjalan sesuai mauku. Ku kira aku bebas, karena kau tak menuntutku untuk jadi sesuatu.

Aku sangat bahagia bersamamu sepanjang waktu

Tapi ternyata tak begitu. Kenapa baru ku sadari. Saat aku melihat ke sekeliling. Ternyata kau memang tidak ada. Kau tak ada di depanku untuk menuntun langkahku. Kau juga tak ada di samping kanan kiriku untuk berjalan bersamaku, kau bahkan juga tak ada dibelakangku untuk sekedar mengawasiku. Kau hanyalah bayanganku sendiri.

Lalu kau dimana ? aku mencarimu. Lama sekali rasanya aku terus berjalan mencarimu. Aku berjalan ke segala arah untuk menemukanmu. Aku berjalan dimanapun berharap dapat menemukanmu. Aku terus berjalan dengan waktu untuk menemukanmu. Aku terus berharap semoga waktu ini akan mempertemukanmu denganku.

Tapi hingga kini waktu itu tetap tidak terjadi. Waktu justru kian memaksaku untuk menyadari.

Ternyata kau tak ada. Kau tak lagi ada. Dan mungkin tak akan pernah ada lagi. Dan waktu juga yang mendikte-ku untuk sadar dan menerima, bahwa tarnyata bukan kamu orangnya.

Aku berteriak dan meracau hingga aku kehabisan tenaga, aku tak mampu lagi berjalan. Aku hanya bisa terdiam. Aku terdiam begitu lama, karena ku rasa kakkiku sudah tak mampu lagi untuk berjalan. Tenagaku sudah ku habiskan untuk mencarimu. Kemudian aku berdiam dengan waktu disampingku. Ia juga yang kemudian perlahan mengajariku untuk bejalan lagi.

Aku kembali berjalan bersama waktu, tak tau untuk mencari siapa atau apa. Terimakasih untuk waktu itu yang telah mengenalkanmu denganku. Aku senang bisa mengenalmu. Dan kau harus tau, aku tak pernah menyesal pernah mencintai orang sepertimu.. Adit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar